Tidak tahu apa sebabnya, kata hati ingin sekali mengucapkan kata kata ingin pergi jauh, ingin minta maaf dan pergi jauh dari semua masalah yang sepertinya tak henti mendera. Manusia memang kadang sangat rapuh, apalagi saat cobaan tak henti menghampiri.
Kata ingin menjauh dari masalah, kata-kata aku ingin pergi jauh, namun yang terjadi kadang justru masalah kian bertambah. Mencari jalan keluar bukanlah hal mudah, karena yang terjadi seringkali diluar kemauan kita.
Jenuh, bosan, tersiksa dan ingin lepas dari beban yang kian menghimpit. Saat hati menjerit, sepertinya tak ada telinga yang mau mendengarkan, saat jiwa berontak, raga tak mapu melangkah untuk mengikuti kata hati.
Dan yang terjadi adalah sesuatu yang sangat bertentangan dengan nurani, saat hati merapuh, tak satupun orang mau mengerti, termasuk pacar. Oh ya, sikap pacar malah semakin dingin, ingin rasanya mengucapkan kata kata benci sama pacar, pada saat dia mempunyai hasrat, dia datang. Tapi saat jiwa ini dalam kesulitan, sedikitpun dia tak mau peduli. Itukah yang dinamakan belahan hati?
Aku ingin pergi jauh, pergi dari semua ini. Bukan kali ini saja, besok, lusa, dan seterusnya aku ingin lupa dari semua kenyataan yang kian menghimpit. Batin tersiksa, jiwa merana. Tak ada lagi yang patut dipertahankan dari semua ini.
Jauh, kemanapun itu, aku ingin pergi. Satu hal yang ingin sekali kulepaskan. Beban hidup dan sesak yang kian menjadi, seakan berontaak dan terus mengatakan "aku ingin pergi jauh, dari dunia ini".