Puisi Renungan Islami: Luluh di Sajadah Panjang

Berikut ini puisi renungan Islami tentang perenungan diri yang saya rasa sangat bagus kita konsumsi sebagai siraman rohani. Terimakasih kepada anonim yang telah membuat bait puisi renungan bertema Islam berikut, yang saya rasa maknanya sangat bagus kalau kita resapi.

Jika kita adalah seorang yang kreatif, maka dapat saja mengungkapkan rasaa syukur dan cinta pada Tuhan dengan baris puisi atau pantun Islami yang maknanya sangat mendalam. Namun bukan mudah untuk menyusun satu bait puisi saja, apalagi puisi tersebut adalah puisi renungan tentang agama aatau siraman rohani.

Langsung saja, silahkan simak puisi Islami berikut yang berjudul Luluh di Sajadah Panjang.

Puisi Renungan Islami

Puisi Renungan Islami
======================================
Luluh di Sajadah Panjang
ketika kerinduan semakin liar,
ketika beban dahaga marindu rindu
ketika bilahan madat hampa
 ketika kepala tergeletak pasrah merayu
nun jauh batin menyambar aura
ketika air nurani menyelam pori pori telapak tangan
meminta minta merengut kuasa
ampun jiwa yang terdenda sejarah sejarah
utuh kesunyian ini bakulan intan
kutukan bodoh membutakan jarak tak berwatas
tak bermakna luluh di sajadah panjang
hanya ampunanMU Ya ALLAH
======================================

Demikianlah beberapa bait puisi bertema agama yang dapat saya bagikan untuk saat ini. Jika kalian ingin menyimak puisi-puisi lainnya jangan lupa untuk terus mengikuti update blog ini. Baca juga tulisan lainnya tentang kata bijak dan kata menghina yang tak patut kita ucapkan.